Prinsip Operasi:
Pengambilan global merujuk pada dimulainya dan berakhirnya paparan secara bersamaan untuk piksel pada sensor gambar pada saat yang sama. Selama periode paparan, sensor gambar mengonversi sinyal cahaya yang diterima menjadi sinyal listrik dan menyimpannya di kapasitor setiap piksel.
Setelah paparan berakhir, sensor gambar membaca sinyal listrik yang disimpan di kapasitor setiap piksel secara berurutan dan melakukan pengolahan sinyal berikutnya untuk menghasilkan gambar.
Keuntungan:
Tidak ada distorsi gerakan: Karena semua piksel mulai dan berakhir paparan pada saat yang sama, tidak ada distorsi gerakan yang disebabkan oleh paparan yang berbeda dari piksel yang berbeda saat memotret objek yang bergerak cepat.
Cocok untuk pemotretan berkecepatan tinggi: Tirai global dapat mencapai waktu paparan yang sangat singkat, sehingga cocok untuk memotret objek bergerak cepat atau adegan yang perlu segera ditangkap.
Kekurangan:
Faktor pengisian rendah: Untuk mencapai fungsi global shutter, sensor gambar perlu mengintegrasikan kapasitor penyimpanan dan sirkuit kontrol di setiap piksel, yang mengurangi faktor pengisian piksel dan dengan demikian memengaruhi sensitivitas dan rasio sinyal-ke-noise dari gambar. Biaya tinggi: Proses manufaktur sensor gambar global shutter relatif kompleks dan mahal.
Prinsip Operasi:
Gulungan tirai merujuk pada pengguliran baris piksel sensor gambar, dari atas ke bawah. Selama periode paparan, setiap baris piksel mengonversi sinyal cahaya yang diterima menjadi sinyal listrik dan menyimpannya di kapasitor baris piksel tersebut.
Setelah satu baris piksel selesai terpapar, sensor gambar membaca sinyal listrik yang disimpan diitor baris piksel tersebut dan melakukan pemrosesan sinyal berikutnya dan pembangkitan gambar. Kemudian, baris piksel berikutnya mulai terpapar, dan begitu seterusnya, hingga semua piksel pada seluruh sensor gambar telah selesai terpapar.
Keuntungan:
Faktor pengisian tinggi: Karena rolling shutter tidak memerlukan integrasi kapasitor penyimpanan dan rangkaian di setiap piksel, faktor pengisian piksel lebih tinggi, dan sensitivitas serta rasio sinyal-ke-noise dari gambar relatif lebih tinggi.
Biaya rendah Proses manufaktur sensor gambar rolling shutter relatif sederhana dan murah.
Kekurangan:
Distorsi Gerakan: Karena waktu paparan dari setiap baris piksel berbeda, ada distorsi gerakan yang disebabkan oleh waktu paparan yang berbeda dari baris piksel yang berbeda saat memotret objek yang bergerak cepat. Sebagai contoh, saat memotret kipas yang berputar dengan cepat, bentuk kipas dapat terlihat distorsi.
Tidak cocok untuk pemotretan berkecepatan tinggi: Waktu paparan rolling shutter relatif lama, sehingga tidak cocok untuk memotret objek bergerak cepat atau adegan yang perlu segera ditangkap.
Prinsip Operasi:
Shutter hibrida adalah metode paparan yang menggabungkan keuntungan dari kedua shutter global dan shutter. Dalam mode shutter hibrida, beberapa piksel pada sensor gambar terpapar menggunakan metode shutter global, sementara piksel lainnya terpapar menggunakan metode rolling shutter.
Pusat dari sensor gambar menggunakan metode global shutter untuk memastikan tidak ada distorsi gerakan saat menangkap objek yang bergerak cepat. Sementara itu, bagian pinggir dari sensor gambar menggunakan metode rolling shutter untuk meningkatkan faktor pengisian piksel dan sensitivitas gambar.
Menyeimbangkan keuntungan dan rolling shutters: Hybrid shutter dapat, sampai batas tertentu, menyeimbangkan keuntungan dari kedua global dan rolling shutters. Ini tidak hanya dapat mencapai distorsi gerakan bebas tetapi juga meningkatkan faktor pengisian piksel dan sensitivitas gambar.
Fleksibilitas tinggi: Shutter Hibrid dapat disesuaikan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan pemotretan yang berbeda. Misalnya, proporsi shutter global dan rolling shutter dapat disesuaikan untuk menyesuaikan dengan berbagai adegan pemotretan.
Kekurangan:
Desain kompleks: Desain hibrida relatif kompleks. Ini memerlukan integrasi berbagai jenis sirkuit pengunci dan logika kontrol ke dalam sensor gambar, yang meningkatkan kesulitan desain dan biaya sensor gambar.
Karena bagian-bagian yang berbeda dari sensor gambar menggunakan metode eksposur yang berbeda dalam mode rana hibrid, proses pemrosesan sinyal dan pembangkitan gambar selanjutnya perlu diproses secara terpisah dan sinyal dari bagian-bagian yang berbeda, yang meningkatkan kompleksitas pemrosesan sinyal.