Analisis Lensa Modul Kamera

创建于2024.11.27
Lens dalam modul kamera adalah komponen penting yang difokuskan ke sensor gambar. Memahami struktur dan fungsi lensa penting untuk memilih modul kamera yang sesuai. Berikut adalah analisis mendetail tentang lensa modul kamera:
Fungsi Dasar Lensa
Fungsi utama lensa adalah untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek ke sensor gambar. Langkah ini sangat penting dalam mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik. Kualitas lensa secara langsung memengaruhi kejernihan, akurasi warna, dan kinerja gambar keseluruhan dari gambar akhir.
Komposisi Lensa
Lensa umumnya terdiri dari beberapa elemen lensa, yang dapat terbuat dari kaca atau plastik. Kombinasi lensa umum meliputi:
1P: 1 lens -> 1P: 1 lens
2P: 2 lensa plastik
1G1P: 1 lens kaca 1 lensa plastik
1G2P: 1 gelas 2 lensa plastik
2G2P: 2 lensa kaca 2 lensa plastik
4G: 4 lensa kaca
Jumlah dan jenis elemen lensa memengaruhi biaya dan kinerja lensa. Secara umum, lensa kaca lebih mahal daripada lensa plastik tetapi menawarkan kualitas gambar yang lebih baik.
3. Lens Kacamata
Kaca Lensa (KACA): Menawarkan transmisi cahaya yang lebih baik dan dispersi yang lebih rendah, cocok untuk aplikasi high-end.
Lensa Plastik (PLASTIK): Lebih rendah, tetapi dengan transmisi cahaya dan daya tahan yang lebih buruk.
4. Lens Design Parameters Parameter Desain Lensa
Panjang Fokus: Menentukan lapangan pandang dan kedalaman bidang. Panjang fokus yang lebih pendek menawarkan lapangan pandang yang lebih luas; panjang fokus yang lebih panjang menawarkan lapangan pandang yang lebih sempit.
Bidang Pandang (FOV): Mewakili rentang adegan yang dapat ditangkap oleh lensa. Panjang fokus yang lebih pendek menawarkan bidang pandang yang lebih luas; panjang fokus yang lebih panjang menawarkan bidang pandang yang lebih sempit.
F-Number (Aperture): Menunjukkan ukuran; nomor F yang lebih kecil berarti aperture yang lebih besar dan lebih banyak cahaya masuk ke lensa, yang cocok untuk kondisi cahaya rendah.
Aperture: Mengontrol jumlah cahaya lensa dengan mengatur ukuran aperture untuk mengontrol paparan.
Kedalaman Lapangan: Ketika sebuah objek berada dalam fokus, rentang dari objek ke latar belakang tetap dalam fokus.
Indikator Kinerja Lensa
Pengurangan Flare: Mengurangi cahaya yang menyimpang di dalam lensa untuk meningkatkan kontras dan kejernihan gambar.
Gambar Tajam: Memastikan gambar tetap jelas dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Sudut Ray Utama (Chief Ray Angle): Sudut ray utama harus sesuai dengan CRA dari sensor gambar untuk mengurangi bayangan.
Ukuran Apertur: Apertur yang lebih besar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, yang cocok untuk kondisi cahaya rendah.
Distorsi: Meminimalkan distorsi lensa menjaga akurasi geometris gambar.
6. Aplikasi Lensa
Berbagai aplikasi memiliki persyaratan yang berbeda untuk lensa:
Smartphone: Tekankan resolusi tinggi, fokus cepat, dan kinerja baik dalam cahaya rendah.
Pengawasan: Fokus pada kemampuan visi malam, pandangan sudut lebar, dan stabilitas jangka panjang.
Kendaraan otonom: Memerlukan rentang dinamis tinggi, waktu respons cepat, dan pengukuran jarak yang akurat.
Proses Pembuatan Lensa
Struktur Perekat: Koneksi antara lensa dan PCB biasanya dicapai melalui sebuah struktur. Proses dotting tradisional tidak efisien dan menawarkan kekuatan dan stabilitas koneksi yang buruk. Teknologi perekat baru menggunakan media transfer energi (seperti cahaya inframerah atau ultraviolet) meningkatkan efisiensi dan stabilitas.
Kesimpulan
Memilih lensa modul kamera yang tepat memerlukan pertimbangan komprehensif terhadap berbagai faktor, termasuk bahan lensa, parameter desain, indikator kinerja, dan skenario aplikasi. Lensa berkualitas tinggi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja keseluruhan modul kamera, memastikan gambar yang jelas dan stabil dalam berbagai kondisi.
0
Kontak
Tinggalkan informasi Anda dan kami akan menghubungi Anda.

Tentang kami

Dukungan

+8618520876676

+8613603070842

Berita

leo@aiusbcam.com

vicky@aiusbcam.com

WhatsApp
WeChat